Komparasi Teologi Misi Lesslie Newbigin dan Johan Herman Bavinck: Analisis Sistematis-Komparatif

Tesis ini merupakan studi analisis perbandingan antara pemikiran Lesslie Newbigin (1909-1998) dan Johan Herman Bavinck (1895-1964) mengenai teologi misi. Meskipun kedua tokoh ini adalah misionaris yang berasal dari tradisi teologi Reformed, tetapi di antara keduanya terdapat pula perbedaan yang kontras dalam teologi agama-agama, budaya, dan gereja. Dalam penelusuran penulis terhadap pemikiran Newbigin, penulis menemukan bahwa pemikiran Newbigin cenderung menekankan aspek sentrifugal dan memiliki kesan yang negatif terhadap agama-agama dan budaya. Pandangan Newbigin yang demikian berdampak pada gereja yang menekankan pengutusan misionaris dan kesaksian di tengah publik. Berbeda halnya dengan Johan Herman Bavinck, di mana penulis menemukan bahwa pemikiran Bavinck tidak hanya menekankan aspek sentrifugal, tetapi juga aspek sentripetal. Selain itu, terdapat kesan yang positif dalam pemikiran Bavinck terhadap agama-agama dan budaya. Hal ini berdampak pula pada gereja, di mana Bavinck tidak menekankan aspek pengutusan misionaris. Bavinck menekankan kehidupan gereja yang senantiasa memuliakan Allah sebab keberadaan gereja yang terutama adalah bagi kemuliaan Allah. Penulis menyimpulkan bahwa studi perbandingan ini bukan untuk memilih mana pemikiran yang lebih baik terhadap pemikiran lainnya. Bagi penulis, pemikiran kedua tokoh misionaris ini justru saling melengkapi dalam mempersiapkan gereja untuk tetap setia menjalankan kehidupannya yang berpadanan dengan naturnya, yakni misi hingga kelak gereja berjumpa dengan mempelai Pria-nya, yaitu Tuhan Yesus Kristus.