TINJAUAN KOMPARATIF PANDANGAN JOHN PIPER TENTANG PERCERAIAN KARENA PERZINAAN DARI PERSPEKTIF PEMIKIRAN JOHN FRAME

Tingginya kasus perceraian yang terjadi beberapa tahun belakangan ini menunjukkan bahwa keluarga-keluarga Kristen sangat rentan, dan penyebabnya perlu diketahui oleh jemaat Tuhan, salah satunya adalah perzinaan. Perzinaan merupakan pemecah dari kesepakatan relasi dan mengakibatkan hilangnya kepercayaan yang telah dibangun selama pernikahan. Ironisnya, gereja sering kali mengabaikan kebenaran Firman Tuhan di tengah kemelut yang menimpa pasangan yang sedang bergumul, dan tindakan yang diambil bukan memperjuangkan kehendak Tuhan, melainkan memberikan nasihat praktis yang justru membiarkan perceraian terjadi begitu saja (kompromi), dengan alasan beratnya penderitaan yang telah ditanggung. Itu sebabnya penulis mengangkat dua pemikiran tokoh Kristen, yakni John Piper dan John Frame, yang adalah tokoh-tokoh yang dipakai Tuhan dalam persoalan etika Kristen dan mewakili pandangan yang dianut oleh orang Kristen dalam hal perceraian. Namun, mereka memiliki pandangan yang berbeda mengenai konsep perzinaan sebagai penyebab perceraian dan pernikahan kembali, karena John Piper tidak mengizinkan perceraian sekalipun terjadi perzinaan, sementara John Frame mengizinkan perceraian ketika terjadi perzinaan. Melalui pemikiran kedua tokoh ini, dapat dipertimbangkan solusi terbaik dalam menghadapi problematika perceraian karena perzinaan.